UMKM Center: Peran Profesi Akuntan Dalam Menyaingi Kecepatan Digitalisasi UMKM di Kabupaten Gresik
Pada tahun 2021, Program Studi Akuntansi UISI melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Program ini dimulai dengan membuat wadah Bernama “UMKM Center” yang mana wadah ini kemudian akan dikelola oleh mahasiswa Akuntansi UISI. Masyarakat dapat menghubungi via email: umkm.center@uisi.ac.id atau via akun medsos Instagram @akuntansi.uisi. Harapannya dengan dibentuknya wadah ini menjadi tempat untuk mendiskusikan permasalahan manajemen keuangan usaha atau permasalahan lainnya dari para pelaku UMKM. Selain itu, harapannya UMKM Center ini menjadi wadah bagi mahasiswa Program Studi Akuntansi untuk dapat menerapkan ilmunya, menambah pengalaman, dan memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya pada pengelolaan keuangan dan perpajakan.
Solusi yang diberikan:
- Pelatihan dan pendampingan untuk pelaku UMKM yang ingin menguasai dan mengerjakan laporan keuangan usaha secara mandiri
- Pendampingan dan pembuatan laporan usaha dari UMKM Center, yang nantinya pelaku usaha akan dibantu membuat laporan usaha oleh tim mahasiswa dan dosen pembimbing.
Profesi akuntan menjadi salah satu profesi yang kemungkinan akan terdampak dari perkembangan teknologi (disrupsi teknologi). Pembukuan dan pelaporan keuangan yang selama ini dikerjakan oleh para akuntan mulai tergantikan dengan aplikasi pencatatan keuangan yang bertujuan memudahkan proses pembukuan. Semakin mudahnya pembukuan membuat pemilik bisnis dapat membuat pembukuan secara mandiri tanpa bantuan seorang akuntan. Akan tetapi, kemampuan teknologi dalam hal automasi masih belum dapat menggantikan peran kemampuan kognitif dan kemampuan dalam pengambilan keputusan seorang akuntan.
Usaha yang bertumbuh tentunya akan diimbangi dengan semakin bertambahnya transaksi bisnis, bertambahnya kebutuhan permodalan, dan bertambahnya masalah-masalah bisnis lainnya yang harus segera diatasi. Dalam kondisi bertumbuh tersebut, pemilik bisnis paling tidak membutuhkan saran atau bantuan professional atas masalah yang dihadapi. Dengan demikian, terkait masalah (pembukuan, pelaporan, sampai perpajakan) pemilik bisnis dapat terpecahkan dengan kehadiran mahasiswa bidang akuntansi yang memberikan layanan jasa akuntansi.